"Awalnya, tidak perlu izin, tapi setelah gempar, lalu diminta untuk mengurus ke Polres dan Polda," ujar Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dan Peri Roro Setyowati, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2014).
Bramantyo mengungkapkan, pernikahan unik ini dijaga 130 personel kepolisian dibantu 30 anggota TNI.
"Kita juga dibantu pengamanan dari personel Banser sekitar 30 orang," ucapnya.
Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengurus izin, baik di tingkat desa maupun ke pihak kepolisian. Semuanya mendukung acara pernikahan yang dikemas dengan seni kejadian atau happening art ini.
"Pengurusan izin diambil alih oleh desa, parkir juga diambil desa. Acara ini sudah milik bersama," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (8/10/2014), seorang pria bernama Kodok Ibnu Sukodok (63) menikahi "perempuan" dari makhluk halus atau peri bernama Roro Setyowati. Pernikahan antara pria yang akrab disapa Eko dan Peri Roro ini digelar di rumah milik Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi. (kompas.com)
Penulis | : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma |
Editor | : Farid Assifa |