Demikian ungkap laporan tahunan Bank Dunia. Laporan tersebut menyusun peringkat negara-negara ekonomi utama dengan berpatokan pada data terkini pertumbuhan produk domestik bruto (GDP).
Menurut Bank Dunia, dari sepuluh besar kekuatan ekonomi utama dunia, Rusia menempati peringkat lima dengan GDP sebesar US$3,4 triliun. GDP Rusia berdasarkan PPP sebesar US$3,203 triliun, lebih besar dari punya Jerman yang senilai US$3,227 triliun. Ini merupakan peningkatan besar bagi Rusia, mengingat pada 2005 Negeri Beruang Merah itu berada di peringkat delapan.
Survei terkini Bank Dunia itu disambut baik pimpinan Rusia, baik Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev awal pekan ini. Namun, Putin mengingatkan Rusia agar tetap waspada dengan perkembangan ekonomi domestik dan global.
"Bank Dunia telah menilai bahwa Rusia punya paritas daya beli nomor lima di dunia. Menurut indikator itu, kita sudah di atas Republik Federal Jerman. Namun kita punya banyak sektor yang masih harus diberi perhatian khusus," kata Putin seperti dikutip stasiun berita Russia Today Selasa waktu setempat.
Menurut peringkat dari Bank Dunia, AS masih menjadi kekuatan ekonomi nomor satu dengan memiliki PPP tahun lalu sebesar US$15,7 triliun. Berikutnya adalah China (US$12,5 triliun), India (US$4,8 triliun), dan Jepang (US$4,5 triliun).
Besaran PPP ini ditentukan dari berapa banyak barang dan jasa yang dibeli di suatu negara dengan kurs dolar AS.(viva.co.id)
