DETAKinfo - Peneliti dari University of California dan
University of Nebraska - Lincoln di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa
pemanasan global dan perubahan iklim akan berpeluang meningkatkan ukuran
kadal biasa menjadi raksasa.
Seperti dilansir Softpedia,
Minggu 14 Juli 2013, beberapa spesies kadal yang ada di planet Bumi
bisa tumbuh dengan ukuran panjang mencapai 3 meter. Itu berdasarkan
temuan fosil-fosil kadal di daerah Myanmar dan Burma pada 1970.
Spesies
kadal purba yang berasal pada 40 juta tahun lalu rata-rata ukurannya
bisa mencapai panjang 1,8 meter dan berat 27 kilogram.
Tapi,
meskipun mereka tidak akan mengubah pola makan yang mengonsumsi tanaman,
tapi tetap saja kadal raksasa akan jadi pemandangan mengerikan bagi
manusia.
"Pada zaman dulu, suhu di Bumi juga sangat tinggi,
sehingga membuat kadal-kadal purba memiliki ukuran tubuh yang besar,"
ujar Patricia Holroyd, paleontolog dari University of California.
Dia
menambahkan, ini seperti bentuk dari gigantisme pada kadal karnivora.
Tim peneliti berpikir, iklim yang hangat selama periode tertentu akan
membuat kadal yang berdarah dingin berevolusi menjadi lebih besar.
"Kami yakin, beberapa reptil modern akan tumbuh menjadi lebih besar, karena suhu global yang terus meningkat," kata Holroyd.
Sementara
itu, menurut Jason Head, paleontolog vertebrata di University of
Nebraska-Lincoln, iklim yang hangat selama periode tertentu akan
memungkinkan terjadinya evolusi ukuran tubuh kadal.
"Spesies
lainnya seperti kura-kura, ular, dan buaya, juga akan tumbuh menjadi
lebih besar dari saat ini, karena pengaruh dari meningkatnya suhu di
Bumi," ungkap Head.
Hasil dari penelitian sudah dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B pada akhir Juni. (viva.co.id)
Suhu Bumi Meningkat, Kadal Akan Tumbuh Jadi Raksasa
Redaksi | Senin, 15 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets