DETAKinfo – Seorang pria Amerika bernama Michael
Boatwright akhirnya bangun setelah ditemukan tak sadarkan diri empat
bulan lalu di sebuah motel di Palm Spring, bagian selatan California.
Masalahnya, Boatwright tak dapat mengingat apapun setelah sadar. Ia
bahkan mengatakan dirinya bernama Johan Ek.
Guardian, Selasa 16
Juli 2013, menyatakan usai ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di
sebuah motel, Boatwright kemudian dibawa ke Rumah Sakit Desert Regional
Medical Center. Saat sadar, dia mengaku bernama Johan Ek dan hanya mampu
bicara dalam bahasa Swedia.
Menurut pejabat di RS itu,
Boatwright ada di Palm Spring untuk bermain tenis di Lembah Coachella.
Mereka menyimpulkan itu berdasarkan benda-benda yang ditemukan di kamar
motel tempat Boatwright menginap. Di kamar itu ada sebuah tas ransel
berisi baju olahraga dan raket tenis.
Polisi juga menemukan
sebuah kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah California, paspor,
dan sebuah kartu jaminan sosial. Dalam semua identitas itu tertulis nama
Michael Thomas Boatwright, bukan Johan Ek seperti yang ia akui.
Polisi
Palm Spring telah mencatat semua informasi mengenai Boatwright untuk
diteruskan ke kantor polisi lainnya. Ini sebagai langkah antisipasi
apabila ada keluarga yang mencari Boatwright, atau bahkan jika
Boatwright mungkin seorang pelaku tindak kriminal yang tengah buron.
Petugas
medis dan pekerja sosial yang menangani kasus Boatwright kesulitan
untuk melacak kerabat dekat pria berusia 61 tahun itu. Petugas polisi
juga tidak yakin dengan informasi tanggal lahir yang tercantum di kartu
identitas Boatwright di Florida.
Lacak ke Swedia
Polisi
menemukan sebuah foto masa muda Boatwritght yang diambil di Swedia.
Menurut dokter yang merawatnya, Boatwright pada Maret kemarin didiagnosa
mengalami transient global amnesia, yaitu hilangnya ingatan secara
tiba-tiba dipicu oleh trauma fisik atau emosi.
Selain itu,
Boatwright mungkin mengadopsi identitas baru. Saat polisi AS mengecek ke
pemerintah Swedia, data kependudukan di Negara itu menunjukkan
Boatwright memang pernah tinggal di sana, namun berpindah-pindah antara
tahun 1981 dan 2003.
Beberapa penduduk Swedia Selasa kemarin
mengatakan mereka mengenal Boatwright sebagai warga AS ketimbang Swedia.
Salah seorang warga Swedia bernama Olof Sahlin bahkan mengaku pernah
bertemu Boatwright pada tahun 1985 di sebuah diskusi yang membahas
mengenai sejarah abad pertengahan.
Sahlin juga pernah melihat Boatwright saat tengah berlatih olahrga jousting pada awal tahun 1980-an dan 1990-an. Jousting merupakan olahraga bela diri yang kerap dilakukan di abad pertengahan. Orang yang mempraktikkan jousting
duduk di atas kuda dengan menggunakan jubah besi. Olahraga ini
bertujuan menyerang lawan dengan tombak, bahkan bila perlu
menjatuhkannya dari kuda.
“Dia baik, simpatik, dan berbakat
dalam olahraga bela diri dengan menggunakan jubah besi. Bahkan mungkin
sedikit ahli,” kata Sahlin.
Sahlin mengatakan tidak tahu apa
pekerjaan Boatwright selama dia bermukim di Swedia. Namun Sahlin
mendengar dari seorang teman, Boatwright bekerja sebagai asisten pribadi
di sebuah perusahaan konstruksi. Sahlin terakhir kali berkomunikasi
dengan Boatwright pada tahun 1999, dan sejak saat itu tidak lagi
mendengar kabarnya.
Amnesia yang diderita Boatwrigh cukup parah.
Menurut pekerja sosial yang ditugaskan untuk menangani kasus ini, Lisa
Hunt-Vasquez, Boatwright tidak tahu cara menukar uang, menggunakan
transportasi umum, dan mencari rumah singgah atau hotel.
“Bahkan
untuk membayar biaya perawatannya saja dia tidak memiliki penghasilan
atau kartu asuransi. Dia hanya memiliki sedikit uang senilai US$180 atau
Rp1,8 juta,” kata Vasquez. Boatwright memiliki beberapa akun di bank
China, namun hanya menyimpan dana senilai US$7 atau Rp70 ribu.
Tim
dokter sendiri tidak tahu sampai kapan Boatwright dapat tinggal di RS.
Meskipun hilang ingatan, kondisi kesehatan fisik Boatwright sudah
membaik. Pihak RS akan berusaha mencarikannya tempat tinggal sementara.
Boatwright
sendiri masih merasa tidak pasti soal masa lalu dan masa depannya.
“Kadang kenyataan ini membuat saya sedih dan kesal, karena faktanya saya
tidak tahu dan tidak kenal siapapun,” ujarnya.(viva.co.id)
Pingsan 4 Bulan, Pria AS Amnesia dan Bicara Bahasa Swedia
Redaksi | Rabu, 17 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets