DETAK - Menjelang berbuka, Apa yang biasa Anda cari? Makanan manis atau minuman dingin menyegarkan. Jika Anda memburu minuman dingin, lupakan. Minuman ini memang menggiurkan sebagai pelepas dahaga, namun apakah baik untuk pencernaan.
Saat puasa, praktis tubuh tak menerima asupan sekitar empat belas jam. Dalam waktu delapan jam pula, tak terjadi proses pencernaan makanan karena perut kosong. Spesialis penyakit dalam, dr. Ari Fahril Syam dari FKUI dan RSCM memaparkan: berbuka dengan sesuatu yang dingin membuat tubuh bekerja keras melakukan penyesuaian.
"Pada dasarnya tubuh kita bersuhu 36-37 derajat, saat buka puasa mengonsumsi sesuatu yang dingin (sekitar sepuluh derajat), nantinya tubuh akan merasa tak nyaman," paparnya.
Ketidaknyaman yang jamak menyerang tubuh adalah radang tenggorokan. Ini karena perubahan drastis tenggorokan dari kering kemudian dilewati dengan sesuatu yang dingin, yang mengakibatkan luka.
Ari menganjurkan minumlah air hangat sebagai pembuka puasa. Atau Anda juga bisa berbuka dengan makanan manis seperti kurma untuk mengembalikan energi. "Makanlah tiga sampai lima buah kurma, baik pula untuk pencernaan." (life.viva.co.id)
Mengapa Minuman Dingin Harus Dihindari Saat Berbuka
Redaksi | Minggu, 21 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets