detak info – Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, dan Ketua
Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, diusung menjadi
calon presiden dan calon wakil presiden dari partai itu untuk Pemilu
2014. Deklarasi keduanya berlangsung di Hotel Grand Mercure Harmoni,
Jakarta, Selasa 2 Juli 2013.
Acara deklarasi berlangsung meriah,
dihadiri seluruh petinggi dan kader Partai Hanura, dihibur sejumlah
artis, dan disiarkan secara langsung (live) oleh
stasiun-stasiun televisi di bawah naungan MNC Grup yang dimiliki oleh
Hary Tanoe. Dalam kesempatan ini, Wiranto dan Hary Tanoe berpidato
secara bergantian.
Wiranto menyatakan, keinginan untuk melakukan
perubahan telah menginspirasi dan mengukuhkan tekadnya untuk memimpin
Indonesia. “Perubahan adalah suatu keniscayaan. Tidak ada perubahan
adalah kerugian. Indonesia perlu perubahan untuk meluruskan
penyimpangan. Tapi perubahan tidak datang begitu saja,” kata dia.
Wiranto
yang pernah menjadi calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla pada
Pemilu 2009 itu mengatakan, ia merasa bersyukur dipertemukan dengan Hary
Tanoe yang punya kesamaan visi dengannya. “Oleh karena itu dengan
segara rasa kerendahan hati, dengan petunjuk Tuhan dan restu rakyat,
saya dan Bapak Hary Tanoe bertekad untuk memimpin perubahan di Indonesia
lewat Pemilu 2014,” kata dia.
Wiranto menganggap perpaduan
antara dia dan Hary Tanoe dapat saling mengisi dan melengkapi. “Pak Hary
Tanoe adalah pengusaha sukses. Kami merajut perbedaan etnis dan agama.
Pasangan kami merupakan refleksi dari semangat mayoritas dan minoritas.
Kami adalah ‘Pasti Maju Indonesia,’ yaitu Pasangan Sehati Untuk
Memajukan Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Hary Tanoe yang
merupakan pengusaha media mengatakan, bisnisnya saat ini sesungguhnya
sedang tumbuh pesat. Namun ia mengaku prihatin dengan kondisi bangsa.
“Korupsi, (lemahnya) penegakan hukum, korupsi, kesenjangan sosial, semua
masih banyak yang lambat ditangani. Mudah-mudahan Tuhan memberikan
ridanya dan kami mendapat restu dari masyarakat Indonesia,” kata dia.
Untuk
mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri pada Pemilu 2014,
Partai Hanura minimal harus mengantongi 20 persen perolehan suara
nasional pada Pemilu Legislatif 2014, atau meraih minimal 25 persen
kursi DPR. Jika ambang batas itu tidak terpenuhi, maka keinginan Hanura
untuk memajukan Wiranto dan Hary Tanoe bakal kandas. (viva.co.id)
Hanura Deklarasikan Wiranto-Hary Tanoe Jadi Capres-Cawapres
Redaksi | Selasa, 02 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets