DETAK - Ilmuwan Perancis telah menemukan virus baru
yang dianggap sebagai virus terbesar yang pernah dilihat di Bumi. Virus
yang disebut Pandoravirus ini berukuran sebesar mikrometer, sekitar
sepuluh kali dari ukuran virus lain.
Dilansir Dailymail,
Sabtu 20 juli 2013, Pandoravirus itu hanya hidup di dalam air, dan
untungnya tidak berisiko bagi manusia. Peneliti menemukan di lepas
pantai Chili dan kolam di Australia.
Keunikan lain, hanya enam
persen dari gen Pandoravirus yang menyerupai gen yang pernah terlihat di
Bumi. Hal itu membuat peneliti meyakini virus itu bisa berasal dari
zaman kuno atau berasal dari planet lain, misalnya Mars. Peneliti yakin
virus itu bisa membuka berbagai rahasia tentang sejarah kehidupan di
Bumi.
"Kami percaya Pandoravirus baru ini telah muncul dari jenis
sel leluhur baru yang sudah tidak ada lagi di Bumi," jelas penemu
virus, Dr Jean-Michel Claverie dari Aix-Marseille University, Perancis.
Soal
ukuran, sebagai gambaran banyak virus tradisional berukuran sekitar 10
sampai 500 nanometer. Sementara Pandoravirus berukuran 1.000 nanomoter
dalam ukuran mikrometer.
Dr Claverie menambahkan, awalnya ia
berpikir Pandoravirus merupakan jenis bakteri kecil, karena ukuran virus
yang besar dan memiliki bentuk yang tak teratur yang biasanya terkait
dengan virus lain.
Setelah mengidentifikasi tanda-tanda
Pandoravirus di dalam air laut, Dr Claverie bersama timnya berburu
beberapa virus besar. Tim juga mengambil sampel sedimen dari pantai
dekat Chili dan kolam di Australia. Kemudian sampel dikirim ke
laboratorium dan sampel dilarutkan pada larutan antibiotik untuk
membunuh kehadiran bakteri pada sampel.
Sampel yang telah bebas
bakteri itu kemudian tersingkap jadi amuba, dan akhirnya melahirkan
Pandoravirus dalam jumlah yang besar.
Saat mempelajarinya, tim
peneliti menemukan Pandoravirus memiliki ukuran kode genetik dua kali
dari Megavirus, virus dengan ukuran 440 nanometer dan merupakan virus
terbesar yang pernah ditemukan sebelumnya.
Peneliti belum
mengetahui mengapa bentuk sel menjadi virus. Namun peneliti berspekulasi
itu bisa terjadi karena evolusi sebagai strategi bertahan hidup.
Kemungkinan lain, genom yang tidak lazim Pandoravirus itu bisa
berkembang sebagai akibat dari pengangkutan material genetik dari
pusatnya. Temuan virus ini telah diterbitkan dalam Jurnal Science.(viva.co.id)
Ditemukan, Virus Terbesar di Bumi
Redaksi | Sabtu, 20 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets