DETAKinfo - Hampir semua orang pernah mendapatkan pertanyaan serupa baik dari
keluarga atau teman-temannya, yaitu 'Kapan menikah?' Meskipun
menyebalkan, Anda tentu harus menjawabnya bukan? Berikut ini, ada
beberapa tips mengenai cara menjawab pertanyaan tersebut. Simak
selengkapnya.
Mengabaikan
Menurut Future Scopes, cara pertama
untuk menjawab pertanyaan mengenai pernikahan adalah dengan
mengabaikannya. Anda juga bisa mengganti topik tanpa menganggap
pertanyaan tersebut tidak pernah ada.
Menjawab dengan pertanyaan
Sementara itu,
beberapa responden yang dihimpun Glamour Magazine menuturkan bahwa
menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lain juga bukan ide buruk.
Contohnya balik bertanya 'Kapan menikah?' atau 'Kapan cerai?' atau
'Kapan mau punya anak lagi?'
Menjawab dengan konyol
Berbeda lagi dengan Amanda
Lee. Blogger asal New York tersebut membagikan cara yang cukup unik
saat menjawab pertanyaan kapan akan menikah. Misalnya, 'Aku tak bisa
berkata banyak tanpa pengacaraku,' atau 'Psikiater menyarankan agar aku
tak membahas masalah cinta dan pernikahan kecuali dengan pasanganku.'
Berbohong
Berikutnya, Anda bisa berbohong ketika
ditanya 'Kapan menikah?' Ada banyak kebohongan yang bisa dilontarkan.
Beberapa di antaranya adalah 'Aku sudah menikah dan kau tidak kuundang
karena terlalu menyebalkan.' Jawaban tersebut cukup menyakitkan memang,
namun sepadan dengan pertanyaan yang diucapkan bukan?
Jujur
Jika memang tidak sanggup mengatakan
kebohongan atau menjawab dengan ucapan yang menyebalkan, katakan saja
sejujurnya. Selain itu, dengan berkata jujur, orang-orang akan berhenti
bertanya tentang kapan Anda berencana menikah.
Itulah beberapa cara untuk menjawab pertanyaan 'Kapan menikah?' yang kami kutip dari merdeka.com Anda
sendiri akan menjawab apa jika diberi pertanyaan seperti itu? (merdeka.com)
Cara menjawab pertanyaan 'Kapan menikah?
Redaksi | Senin, 15 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets