detakinfo
- Pengguna BlackBerry di Indonesia boleh jadi tengah menggerutu lantaran
layanan BlackBerry Messenger (BBM) tak dapat dioperasikan dengan normal.
Lantas, apa penjelasan pihak BlackBerry Indonesia soal BBM pending ini?
PR
Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan mengakui jika saat ini
sejumlah pengguna BlackBerry di Tanah Air tengah mengalami gangguan
dalam menggunakan layanan BBM.
BlackBerry
tidak memberi tahu lebih lanjut soal gangguan teknis yang merundung
jaringannya, termasuk soal estimasi waktu gangguan yang bakal terjadi.
Pun
demikian, vendor asal Kanada itu menyampaikan permohonan maaf kepada
pengguna BlackBerry Indonesia atas gangguan yang terjadi.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tandas Yolanda.
Sebelumnya,
gangguan layanan BlackBerry yang dirasakan oleh pengguna diakui oleh
operator. Mereka mengamini adanya gangguan ini setelah sebelumnya
mendapat notifikasi dari perusahaan asal Kanada itu.
Anita menambahkan, pihak BlackBerry mengestimasikan perbaikan akan
selesai dalam waktu dua jam, sejak jam 11 siang tadi. Tapi hingga berita
ini diturunkan, gangguan masih terjadi.
Hal senada juga
dikatakan oleh Henry Wijaya, Corporate Communication XL Axiata dan Adita
Irawati, Head of Corporate Communications Group Telkomsel. Pihaknya
juga mendapatkan pengumuman yang sama, bahwa pengguna BlackBerry tidak
bisa mengakses ke BlackBerry Messenger, browsing dan jejaring sosial.
"Semua pengguna BlackBerry kena gangguan. Kecuali yang pengguna BB 10, itu masih aman," kata Henry.
Sementara Telkomsel mengalami yang disebabkan oleh permasalahan di sisi BlackBerry sejak pukul 10.45 WIB.
"Dari sisi Telkomsel pada dasarnya tidak ada masalah. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," pungkas Adita. (inet.detik.com)
Baca : Layanan blackberry Mengalami Gangguan LAGI.
BlackBerry Down, RIM Minta Maaf
Redaksi | Rabu, 03 Juli 2013 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets