Penembakan itu menewaskan dua orang yaitu Letda I Wayan Sukarta dari Yonif 753 dan sopirnya, Tono. Wayan mengalami luka tembak pada bagian kepala, tulang kering kaki kanan, luka bacok pada paha kanan dan luka iris di pipi kiri.
Sedangkan Tono mengalami luka bacok di bagian kepala bagian belakang dan di bagian punggung.
Kejadian ini bermula ketika Letda I Wayan Surakarta bersama dua anggotanya bernama Prada Andi dan Prada Supiyoko hendak pulang dari kunjungannya ke Kepala Kampung Jigonikme, Kabupaten Puja menggunakan mobil Ford Rangger yang dikemudikan Tono dan satu keneknya yang belum diketahui identitasnya.
Di tengah jalan, tapatnya di tikungan jembatan beton (jalan Trans Kabupaten Puja - Kabupaten Tolikara kurang lebih 8 km dari Ilu) mereka tiba-tiba diserang sekelompok orang menggunakan senjata laras panjang.
"Saat itu sempat terjadi baku tambak antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Gede Sumerta Jaya, Selasa (25/6).
Dia menjelaskan saat baku tembak Prada Andi dan Prada Supiyoko sudah meminta bantuan ke pos polisi di Ilu. Namun bantuan itu terlambat datang. Sekitar pukul 16.00 WIT Letda I Wayan Surakarta dan Tono telah tewas.
"kenek itu sampai sekarang belum diketahui identitasnya dan belum diketahui keberadaannya. Semua masih dalam penyelidikan," ujarnya. Kedua jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Ilu. (merdeka.com)
