Bila berbicara pesta tak sah bila tak
membicarakan dua pesta yang selalu menjadi
incaran pemburu pesta, Sensation dan
Tomorrowland. Dua pesta atau festival itu
dapat dijadikan konsep untuk menghadirkan
pesta tahun baru yang spektakuler.
Yup! Memang spektakuler
kalau berbicara
mengenai Sensation dan
Tomorrowland. Khususnya
Sensation di tahun 2009
sempat dihadirkan bertepatan pada
pesta pergantian tahun. Waktu
itu Sensation membuatnya di
Melbourne, Australia, termasuk pula
di Düsseldorf, Jerman dan Barcelona,
Spanyol.
Pesta tahun baru itu karena begitu
heboh sehingga mendapatkan
penghargaan sebagai Best Sound
& Production pada The Australian
Festival Awards.
Kemudian pada
Sony “In The Mix” Awards Australia,
Victori’s Secret menempatkan sebagai
event jagoan. Sensastion yang dibuat
di stadion Etihad itu menarik lebih
dari 40 ribu orang.
Tema yang diangkat dalam
pesta tahun baru di Melbourne ini
adalah Ocean of White, memang
menyuguhkan berbagai atraksi
spektakuler. Mulai dari air mancur,
kembang api, kilatan-kilatan
permainan cahaya lampu dan laser,
ditambah dengan dancer yang enerjik
dan dinamis, plus serangkaian akrobat
yang mengundang kekaguman. Hadir
pada waktu itu meramaikan panggung
adalah Sebastian Ingrosso (Swedish
House Mafia), Roger Sanchez (New
York City), Richard Durand, Dirty
South, dan Kaz.
Sensation sebenarnya adalah acara
musik elektronik dance yang digelar di
dalam ruangan.
Acara ini terinspirasi
oleh P-Man dan Dangerous Dave
yang pertama kali diorganisir oleh
ID&T digelar di Belanda. Sampai tahun
2005, selama lima tahun acara ini
selalu digelar di ArenA, Amsterdam.
Setelah itu dibawa ke Polandia,
Spanyol, Austria, Chili, Jerman,Belgium, Hungaria, Republik Czech,
Latvia, Russia, Denmark, Lithuania,
Portugal, Serbia, Brazil, Norwegia,
Ukraina, United Kingdom, Amerika,
Korea Selatan, Thailand, Taiwan,
Turki dan Rumania. Rencananya pada
bulan April tahun 2013, Italia menjadi
negara tujuan baru bagi Sensation.
Keunikan dari pesta yang
selalu hapenning ini adalah warna
putih. Warna putih mendominasi
atmosfir pesta ini, termasuk para
pengunjungnya yang harus pula
mengenakan busana berwarna putih.
Tak hanya itu, air juga merupakan
elemen yang tidak terlupakan. Sensasi
pancuran air di antara para penari
di atas panggung membuat acara ini
semakin heboh. Judul pesta ‘Ocean
of White’ sangat cocok dengan situasi
dan kondisi yang ada. Dimana floor
terlihat seperti kumpulan warna putih
yang bergerak tiada henti mengikuti
musik yang dimainkan.
Kehadiran Sensation White
ternyata menelurkan Sensastion
Black. Tentunya dengan sensasi,
rasa dan musik yang berbeda. Dalam
Sensation Black terasa jauh lebih
gelap dalam pemilihan musik yang
digelegarkan, lebih Hardstyle dan
Hardcore. Berbeda dengan Sensation
White yang terfokus pada House
Music.
Sensation pada awalnya tidak
seperti saat ini, pada awalnya tidak
banyak menarik banyak
orang. Pada gelaran
kedua Sensastion tidak
mencantumkan dress code
pakaian putih di dalamnya.
Baru pada gelaran
seterusnya Sensation
menjadi sensasi pesta akbar
yang selalu diagendakan
oleh pemburu keriaan.
Sensation Black sampai
saat ini belum menunjukan
jumlah pengunjung seheboh
Sensation White.
Sampai saat ini Sensation
–sebutan untuk Sensation
White, selalu menghadirkan
DJ-DJ yang memiliki
banyak penggemarnya.
Seperti Tiësto, Armin van
Buuren, Swedish House Mafia, André
Tanneberger, Darren Emerson, David
Guetta, Erick E, Erick Morillo, Ferry
Corsten, Marco V, Paul van Dyk, Johan
Gielen, Sander Kleinenberg, Steve
Angello, Fedde Le Grand, Sebastian
Ingrosso, Sander van Doorn, Mason,
Felix Da Housecat, Laidback Luke,
Tocadisco, Rank 1, Martin Solveig dan
Dada Life. (Majalah Male)