Indeks saham di sejumlah bursa utama Asia melemah pada perdagangan awal Selasa 18 September 2012. Tren penurunan ini terjadi setelah bursa di Amerika Serikat dan Eropa kembali terkoreksi akibat kekhawatiran geopolitik dan penurunan harga minyak dunia.
Indeks FTSE CNBC Asia 100, yang menjadi ukuran untuk pasar di seluruh Asia, seperti dikutip dari laman CNBC, dibuka turun 0,3 persen.
Bursa Jepang juga tergelincir dalam perdagangan awal hari ini, terpicu ketegangan antara China dan Jepang atas sengketa teritorial. Indeks Nikkei turun 0,2 persen menjadi 9.138,23.
Sedangkan indeks Nikkei China 50, yang terdiri dari saham-saham perusahaan Jepang dengan ekspor signifikan ke China tercatat turun 0,6 persen. Perusahaan yang terkena dampak ketegangan itu antara lain Panasonic, Honda Motor, Mazda Motor, Canon, Nissan Motor, dan Fast Retailing.
Sementara itu, indeks Topix tergelincir 0,1 persen menjadi 756,47.
Bursa Seoul, Korea Selatan juga bergerak lebih rendah pada awal perdagangan hari ini karena para investor sedang mencermati dan menyiapkan langkah untuk sesi kedua nanti, setelah bergerak reli pada akhir pekan lalu terpicu keputusan stimulus Federal Reserve AS.
Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) tercatat dibuka turun 0,2 persen pada level 1.998,42.
Indeks saham Australia pun dibuka sedikit lebih rendah dari perdagangan sebelumnya, setelah pelemahan di Wall Street dan turunnya harga komoditas tembaga yang menghantam perusahaan tambang.
Indeks acuan S&P/ASX 200 terlihat melemah 0,2 persen menjadi 4.395,1, setelah naik 0,3 persen pada sesi sebelumnya.
Bursa patokan Selandia Baru, indeks NZX 50 juga turun 0,1 persen ke level 3.810,3 pada awal perdagangan hari ini. (ren)
© VIVA.co.id
Indeks Pasar Global Lesu, Saham di Asia Ikut Melemah
Redaksi | Minggu, 30 September 2012 | detak info
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi www.detakinfo.blogspot.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.
0 Comments
Tweets